Saturday, April 21, 2012

Perempuan itu

Perempuan itu hipokrit lagi.
Pretend to be yourself and desire.


Perempuan itu sedang berjalan. Tiba di simpang. Tak tahu mana arah tuju.
Perempuan itu keliru lagi. Dia menangis di pertengahan persimpangan.
Buntu.
Dia berseorangan. Tak tahu jalan mana nak tuju. Dia takut.
Tetapi perempuan itu sudah banyak kali melalui jalan ini.
Kenapa perempuan itu menangis lagi?
Dia terduduk di situ. Menangisi sia-sia.
Seharusnya dia bangkit.
Menemukan jalan dituju.
Saat itu, bahunya disentuh seseorang.
Tika matanya mengerling ke belakang, muslimah itu tersenyum.
Menyambut jari-jemari yang kian basah dengan air mata.
Muslimah itu menyambut pelukan yang sangat tenteram.
Lalu memimpin tangan perempuan itu ke satu arah.
Arah yang mereka ingin tuju bersama.
Perempuan itu memandang muslimah itu.
Pandangan kasih sayang.
Tiada bicara
Hanya kerlingan senyuman menawan penghias perjalanan
Hingga sampai ke tujuan
itu, ALLAH.

No comments: