Saya cuba membaik.
Dia diam.
Lantas saya cuba membuatnya tersenyum.
Dia biasa.
Apa lagi harus saya bisa membuatnya tersenyum.
Luluhkan saja pada Allah.
Biar Allah sahaja yang memenangi hatinya.
Saya lemah.
Saya akui itu.
Selalu terkalahkan emosi manusia lain.
Minta maaf andai terlanjur kata
'I Love You'
Yang mungkin kurang senang buatmu
Sahabat
Aku belajar untuk tidak menilik nasib
Aku belajar untuk tidak mengadili
Aku belajar untuk senyum
Aku belajar untuk bersikap positif
Aku belajar untuk bersikap matang
Aku belajar untuk melempiaskan rinduku padamu
Dengan titipan doa pada Allah
Belajarlah diri
Untuk diam pada tempatnya
Untuk bicara pada tempatnya
--
Perasaaan yang sama tika berpisah dengan seorang ukhti ini. Aku tahu kasih sayang ini hanya sementara. Allah hanya menyalurkan rasa kasih dan sayang ini kerana Allah berhak untuk menitipkannya antara manusia.
Tak mungkinlah kalau dah bersahabat, tiada rasa rindu kalau berpisah.
Kan?
Dia diam.
Lantas saya cuba membuatnya tersenyum.
Dia biasa.
Apa lagi harus saya bisa membuatnya tersenyum.
Luluhkan saja pada Allah.
Biar Allah sahaja yang memenangi hatinya.
Saya lemah.
Saya akui itu.
Selalu terkalahkan emosi manusia lain.
Minta maaf andai terlanjur kata
'I Love You'
Yang mungkin kurang senang buatmu
Sahabat
Aku belajar untuk tidak menilik nasib
Aku belajar untuk tidak mengadili
Aku belajar untuk senyum
Aku belajar untuk bersikap positif
Aku belajar untuk bersikap matang
Aku belajar untuk melempiaskan rinduku padamu
Dengan titipan doa pada Allah
Belajarlah diri
Untuk diam pada tempatnya
Untuk bicara pada tempatnya
--
Perasaaan yang sama tika berpisah dengan seorang ukhti ini. Aku tahu kasih sayang ini hanya sementara. Allah hanya menyalurkan rasa kasih dan sayang ini kerana Allah berhak untuk menitipkannya antara manusia.
Tak mungkinlah kalau dah bersahabat, tiada rasa rindu kalau berpisah.
Kan?
2 comments:
sedihnya bila baca..kuatkan semangat ya :)
InsyAllah sis. Saya selalu emosi terlebih. Jadi, saya luahkan melalui tulisan. Hee.
Post a Comment